
LATAR BELAKANG
Pembangunan seharusnya dilakukan dengan tidak mengabaikan lingkungan karena sumber daya alam sudah seharusnya dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan sehingga tidak menimbulkan umpan balik negatif terhadap lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang berlebihan akibat pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan akan meningkatkan risiko bencana yang bersumber dari ulah manusia. Terjadinya pemanasan global dan perubahan ikl im, semakin berkurangnya keanekaragaman hayati, limbah B3, kebakaran hutan, pencemaran air dan udara akibat limbah industri, serta peningkatan intensitas bencana alam, mendorong manusia untuk mengkaji ulang implementasi konsep pembangunan. Harus disadari bahwa bumi dan variabel alam lainnya bukan hanya sebagai tempat pemenuhan kebutuhan hidup, akan tetapi bumi/alam adalah bagian dari tempat hidup. Karena bumi memiliki keterbatasan berupa kemampuan untuk mendukung dan menopang kehidupan diatasnya (carrying capacity), maka kerusakan lingkungan yang ditimbulkan terhadap alam pada hakekatnya adalah ancaman terhadap kehidupan manusia itu sendiri.
Sudah saatnya Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan energinya. Sudah saatnya pembangunan dilakukan dengan tidak mengabaikan lingkungan. Sudah saatnya risiko bencana dikelola dengan baik untuk meminimalkan akibat negatifnya. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi? Semua ini agar kata-kata “Indonesia Bisa” bukan lagi menjadi jargon semata tetapi bisa menjadi nyata.
TUJUAN SEMINAR
- Merumuskan langkah strategis ketahanan energi, pengelolaan lingkungan dan pengelolaan bencana dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan
- Memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah dan masyarakat yang berkaitan dengan implementasi kebijakan tentang pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
- Menyediakan sarana publikasi hasil pemikiran, kajian, penelitian dan pengabdian masyarakat terkait dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan sumberdaya alam dan lingkungan.